Minggu, 29 April 2012

PROSES KOMUNIKASI


Komunikasi adalah "suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa dalam sebuah organisasi ada sifat ketergantungan antara karyawan dengan pimpinan dan pimpinan dengan karyawan. Oleh dari itu bagaimana seorang pemimpin mempengaruhi kualitas kinerja karyawannya diperlukan adanya komunikasi organisasi. Komunikasi Organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan diantara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari organisasi tertentu. Suatu organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubungan-hubungan hierarkis yang satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan.
Proses komunikasi yang efektif terdiri dari beberapa unsur dasar.

1. KOMUNIKATOR.

Komunikator adalah pihak yang bertindak sebagai pengirim pesan dalam sebuah proses komunikasi. Dengan kata lain, komunikator merupakan seseorang atau sekelompok orang yang berinisiatif untuk menjadi sumber dalam sebuah hubungan. Seorang komunikator tidak hanya berperan dalam menyampaikan pesan kepada penerima, namun juga memberikan respons dan tanggapan, serta menjawab pertanyaan dan masukan yang disampaikan oleh penerima, dan publik yang terkena dampak dari proses komunikasi yang berlangsung, baik secara langsung maupun tidak langsung.

2. PESAN.

Pesan adalah setiap pemberitahuan, kata, atau komunikasi baik lisan maupun tertulis, yang dikirimkan dari satu orang ke orang lain. Pesan menjadi inti dari setiap proses komunikasi yang terjalin dan Jenis Pesan, Secara umum, jenis pesan terbagi menjadi dua, yakni pesan verbal dan non-verbal. Pesan verbal adalah jenis pesan yang penyampaiannya menggunakan kata-kata, dan dapat dipahami isinya oleh penerima berdasarkan apa yang didengarnya.

3. PERANTARA.

Perantara adalah seseorang atau sebuah badan perusahaan yang menjadi pihak tengah dalam suatu urusan. Seperti negara Singapore yang mana banyak devisa dari aktivitas perantara perdagangan perantara internasional dan mengambil sumber terutama dari Indonesia setelah sebelumnya membuat nama Indonesia buruk di mata dunia untuk hal perdagangan agar supaya konsep bisnis perantara mereka dapat berlangsung lama.

4. PENERIMA.

Penerima adalah pihak yang memperoleh pesan atau stimulus yang dikirmkan oleh sumber. Stimulus yang diterima tersebut dapat terdiri dari beraneka ragam bentuk, seperti kata-kata, tulisan, gerak-gerik, mimik muka, ekspresi wajah, sentuhan, aroma, serta perbuatan atau tingkah laku lawan bicara. Selanjutnya, peran penerima adalah mencerna dan menanggapi stimulus tersebut dengan mendengar, melihat, membau, atau merasakan.

5. BALIKAN/FEEDBACK

Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Tanpa balikan seorang pengirim pesan tidak akan tahu dampak pesannya terhadap sipenerima pesan Hal ini penting bagi manajer atau pengirim pesan untuk mengetahui apakah pesan sudah diterima dengan pemahaman yang benar dan tepat.
Beberapa hambatan dalam kegagalan komunikasi :

1. Kerangka acuan.
2. Menyimak selektif.
3. Kata putus nilai.
4. Kredibilitas sumber.
5. Masalah semantik.
6. Penyaringan.
7. Bahasa kelompok.
8. Perbedaan.
9. Tekanan waktu.
10. Beban layak/overload.

REFERENSI :

NAMA            : MUHAMMAD ZAKI SYAHPUTRA
NPM               : 14110852
KELAS           : 2KA29

Tidak ada komentar:

Posting Komentar