Senin, 10 Oktober 2011

1.5 macam-macam organisasi

KEBAIKAN ORGANISASI FUNGSIONAL
Organisasi fungsional mempunyai beberapa kebaikan, di antaranya :
1) Adanya pembagian pekerjaan (distribution of work) yang baik.
2) Spealisasi para pekerja dapat dikembangkan.
3) Ada kesempatan bagi setiap pekerja untuk berkembang sesuai keahlian masing-masing.
4) Ada kerja sama dan fleksibilitas yang baik dari para pekerja.
5) Solidaritas dari para pekerja yang menjalakan fungsi yang sama pada umumnya tinggi.
6) Ada moral dan dsiplin yang tinggi.
7) Memberi kesempatan para pegawai untuk ikut serta dalam pengambilan keputusan.
8) Masing-masing fungsi dipegang oleh orang-orang yang benar-benar ahli dalam bidangnya.
9) Tugas pucuk pimpinan lebih ringan karena adanya pembagian fungsi.
10) Korrdinasi antra pekerja dalam satu fungsi mudah dilakasanakan.
KELEMAHAN ORGANISASI FUNGSIONAL
Adanya kelemahan-kelemahan organisasi fungsinal adalah :
1) Terlalu ruwet ( complicated).
2) Tidak ada kesatuan perintah sehingga membingungkan para pekerja,
3) Tidak adanya hubungan lurus secara langsung dari pimpinan.
4) Kesalahan-kesalahan tidak dapat langsung diatasi.
5) Persilisihan di antara para pemimpin sering terjadi sebagai akibat kurangnya koordinasi yang menyuluruh.
6) Tour of duty dan tour of area sulit dilaksanakan mengingat setiap orang terlalu menspesialiasasikan diri dalam satu bidan tertentu.
7) Sulit untuk mendapatkan pimpinan yang mempunyai pengetahuan yang luas, karena persyaratan yang diperlukan sampai tingkat-tinkat keahlian tertentu.
Bagan organisasi fungsional dapat digambarkan dala berbagai bentuk. Sebagai contoh di sini dikutipkan beberapa bagan bentuk organisasi funsional dari beberapa ahli. Dari beberapa bagan tersebut, yang paling mudah di mengerti adalah bagan organisasi fungsional nomor 4.6 hal ini sesuai dengan pengertian bentuk organisasi fungsional sebagai suatu oganisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada unit-unit (satuan-satuan) organisasi yang ada di bawahnya menurut kepentingan organisasi yang bersangkutan. Pemimpin dari setiap unit( satuan) tersebut berhak memberi perintah kepada semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang tugasnnya masing-masing.
Manager adalah pucuk pimpinan (top manager) dari suatu pabrik tekstil yang dibantu oleh dua orang Kepala Divisi, yauti Divisi Produksi dan Disivi Administrasi. Unit-unit( satuan-satuan organisasi) pelaksana terdiri dari Bagian Produksi, Bagian Personalia, Bagian Keuangan dan Bagian Pemasaran. Meskipun Kepala Divisi Produksi bertanggung-jawab dalam bidang produksi, baik kualitas maupun kuantitas, ia tetap memerlukan bantuan dari unit-unit pelaksana, yaitu bagian personalia, bagian keuangan dan bagian pemasaran, serta bagian produksi. Oleh karena itu Kepala Divisi Produksi perlu mengadakan koordinasi dengan unit-unit pelaksana lain ( Bagian Personalia, Bagian Keuangan dan Pemasaran) sepanjang menyangkut bidang produksi.
Kepala Divisi Administrasi bertanggu-jawab dalam bidang administrasi pabrik. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Divisi Produksi haru mampu menjalankan koordinasi dengan unit-unit pelaksana, untuk mengetahui informasi yang berhubungan dengan masalah perkembangan produks, personalia, keuangan dan pemasaran. Kepala Divisi Administrasi berhak memberi perintah kepada unit-unit pelaksana (bagian produksi, personalia, keuangan dan pemasaran) sepanjang menyangkut perkembangan informasi pabrik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar