Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) adalah ejaan bahasa Indonesia yang berlaku sejak tahun 1972. Ejaan ini menggantikan ejaan sebelumnya, Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi. Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan, karena selain digunakan sebagaialat komunikasi secara langsung, bahasa juga dapat digunakan sebagai alat komunikasi secaratulisan, di zaman era globalisasi dan pembangunan reformasi demokrasi ini, masyarakatdituntut secara aktif untuk dapat mengawasi dan memahami infrormasi di segala aspek kehidupan sosial secara baik dan benar, sebagai bahan pendukung kelengkapan tersebut, bahasa berfungsi sebagai media penyampaian informasi secara baik dan tepat, dengan penyampaian berita atau materi secara tertulis, diharapkan masyarakat dapat menggunakanmedia tersebut secara baik dan benar. Dalam memadukan satu kesepakatan dalam etika berbahasa, disinilah peran aturan baku tersebut di gunakan, dalam hal ini kita selaku warga Negara yang baik hendaknya selalu memperhatikan rambu-rambu ketata bahasaan Indonesiayang baik dan benar. Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) adalah sub.
SEJARAH
PERUBAHAN PEMAKAIAN HURUF DALAM TIGA EJAAN BAHASA INDONESIA :
- EYD(Ejaan Yang Disempurnakan) mulai 16 agustus 1972 : Khusus, Jumat, yakni.
- Ejaan republic (Ejaan Soewandi) mulai pada tahun 1947-1972 : Chusus, Djum’at, Jakni.
- Ejaan Van Ophuijsen mulai pada tahun 1901-1947 : Choesoes, Djoem’at, ja’ni.
KESALAHAN DALAM PENGEJAAN
Dalam pengejaan yang benar harus dibutuhkan ketelitian yang bagus dan beberapa adalah ejaan yang salah dalam penulisan :
1. Pemakaian Huruf : Abjad, Nama Diri, pemenggalan, Konsonan, dan Vokal.
2. Penulisan Huruf : Huruf Kapital, dan Huruf Miring.
3. Penulisan kata : Kata Dasar, Kata Ulang, Kata Turunan, Gabungan Kata, Partikel, Kata Depan, Singkatan dan Akronim.
4. Pemakaian Tanda Baca(pugtuasi) : Tanda Titik, Tanda Koma, Tanda Ttik Koma, Tanda Titik Dua, Tanda Seru, Tanda Kurung, Tanda Hubung, Tanda Pisah, Tanda Tanya. Dan Tanda Garis miring.
Abjad, Vokal dan Konsonan.
Abjad bahasa Indonesia menggunakan 26 huruf yaitu : a,b,c,d,e,f,g,h,i,j,k,l,m,n,o,p,q,r,s,t,u,v,w,x,y,z. Sedangkan huruf Vokal yaitu : a,i,e,o. Konsonan yaitu adalah sisa dari huruf vokal.
Dan dalam pengejaan yang benar, huruf-huruf tersebut ada yang terhubung (gabungan dua konsonan) seperti :
- Kh seperti dalam kata Khusus, Akhir.
- Ng seperti dalam kata Ngilu, Bangun.
- Ny seperti dalam kata Nyata, Anyam.
- Sy seperti dalam kata Syair, Asyik.
Selain gabungan dua konsonan, ada pula gabungan dua vokal yaitu :
- Ai seperti dalam kata Mulai.
- Au seperti dalam kata Saudara.
- Oi seperti dalam kata Boikot.
PEMENGGALAN KATA
Pemenggalan kata pada dasar dilakukan sebagai barikut :
Au-la bukan a-u-la.
Sau-da-ra bukan sa-u-da-r-a.
Am-boi bukan am-bo-i.
NAMA DIRI
Cara penulisan nama diri (nama orang, lembaga, tempat, jalan,sungai, gunung, dan nama lainnya) harus mengikuti EYD, kecuali jika adapertimbangan khusus yang menyangkut segi adat, hukum, atau sejarah.
Contoh
pemakaian biasa :
Rumahnya di Jalan Pajajaran No.5
Ia berkantor di Jalan Budi Utomo.
Contoh
pemakaian dengan pertimbangan khusus :
Paman dosen Institut Agama Islam Banten, Serang
Perkumpulan Boedi Oetomo didirikan pada tahun 1908.
PENULISAN HURUF
A. Huruf Kapital
Contoh :
Selain buku juga penggaris yang dijual
Dia hendak ke Sumatra
B. Huruf Miring
Contoh :
Bulan September
Bulan Maulid
Hari Jumat
Hari Lebaran
PENULISAN KATA
A. KATA DASAR
Contoh
Kantor pos sangai ramai.
Buku itu sudah saya baca.
B. KATA TURUNAN
Contoh
Bergerigi Ketetapan Sentuhan
Gemetar Mempertanyakan Terhapus
C. KATA ULANG
Contoh
Anak-anak.
Berjalan-jalan
Biri-biri
Buku-buku
Gerak-gerik
Kupu-kupu
D. GABUNGAN KATA
Contoh
Duta besar
Kerja sama
Kereta api cepat
Meja tulis
Orang tua
Rumah sakit
E. KATA GANTI
Contoh
Aku ..... = aku bawa, aku ambil
Ku ...... = kubawa, kuambil
Engkau ..... = engkau bawa, engkau ambil
F. KATA DEPAN
Contoh
Tinggalah bersama saya di sini.
Di mana orang tuamu?
Saya sudah makan di restoran
Ibuku sedang ke luar kota.
Ia pantas tampil ke depan.
NAMA : MUHAMMAD ZAKI SYAHPUTRA
NPM : 14110852
KELAS : 3KA29